IntiSari9 - Beberapa minggu terakhir ini pemberitaan nasional tengah gencar menyoroti permasalahan kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan hutan dan kemudian dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit.
Permasalahan ini telah menimbulkan berbagai macam permasalahan. Roda perekonomian setersendat, kegiatan pendidikan terganggu, dan tentunya yang paling terasa adalah masalah kesehatan. Menghirup asap artinya mengurangi kadar oksigen yang kita hirup, sehingga pasokan oksigen bagi tubuh juga berkurang. Terjadinya kabut asap ini memaksa masyarakat yang terdampak harus terpapar kabut asap seb=panjang hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Permasalahan ini telah menimbulkan berbagai macam permasalahan. Roda perekonomian setersendat, kegiatan pendidikan terganggu, dan tentunya yang paling terasa adalah masalah kesehatan. Menghirup asap artinya mengurangi kadar oksigen yang kita hirup, sehingga pasokan oksigen bagi tubuh juga berkurang. Terjadinya kabut asap ini memaksa masyarakat yang terdampak harus terpapar kabut asap seb=panjang hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Korban mulai berjatuhan, terutama dari usia anak-anak dan lanjut usia. Kelompok usia inilah yang paling rentan terdampak oleh kabut asap. Korban mulai bermunculan dan korban jiwa juga sudah berjatuhan.
Langkah awal pencegahan adalah dengan menggunakan masker. Namun ternyata masker yang digunakan sekarang ini kenyataannya bukanlah masker yang sesuai standar untuk menghadapi kondisi udara yang penuh kabut asap. Yang benar-benar diperlukan sekarang ini adalah masker oksigen atau tabung oksigen untuk dapat memberikan suplai oksigen bagi para penderita dan siapapun yang berada di daerah terpapar.
Masalahnya, tabung oksigen bukanlah barang yang bisa didapat dengan harga yang murah. 1 set tabung oksigen standar sekarang ini berharga sekitar Rp.800.000 - 1,4 juta. Namun sebagai langkah sederhana, Anda bisa membuat tabungoksigen sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Bahan yang dibutuhkan:
- 2 botol plastik isi 1 liter
- Kain tebal (handuk atau sejenisnya)
- Kapas
- Solasi
Seperti yang kita ketahui, kain basah sering digunakan dan juga paling dianjurkan oleh petugas pemadam kebaran sebagai penyaring udara paling sederhana dan efisien untuk menyaring oksigen ditengah kepulan asap.
Berikut cara membuat tabung oksigen sederhana:
Berikut cara membuat tabung oksigen sederhana:
membuat alat bantu pernapasan
Semoga bermanfaat. Amin...
Semoga bermanfaat. Amin...
sumber : beritaterpecayaku
0 Response to "Penemuan Terbaru...Membuat Alat Bantu Pernafasan Sederhana..Mohon Sebarkan.."
Post a Comment