BOGOR-Indonesia adalah negara penting di kawasan dan pemain global. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin Bahasa Indonesia menjadi bahasa wajib di Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDB). PPSDB sendiri merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC).
"Bahasa Indonesia harus terus kita perkenalkan kepada dunia sehingga suatu saat bahasa Indonesia digunakan secara lebih luas lagi pada forum internasional," kata Presiden SBY saat meninjau IPSC di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9) pukul 10.00 WIB.
Dalam peninjauan ke IPSC ini, Presiden SBY mendapat penjelasan dari Mendikbud Mohammad Nuh mengenai Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDB), salah satu fasilitas yang tersedia. Di sini, SBY mendapatkan penjelasan mengenai pengembangan bangunan, bahasa, strategi dan diplomasi kebahasaan PPSDB. SBY juga sempat memberikan arahan agar nama yang tertera pada gedung dipersingkat agar lebih mudah dibaca oleh pengunjung.
Presiden SBY mengingatkan bahwa PPSDB didirikan dengan dua tujuan utama. Pertama, karena Indonesia dapat dikatakan menjadi kekuatan regional powerdan global player. Maka wajib hukumnya memperkenalkan bahasa Indonesia ke kalangan yang lebih luas.
Indonesia, lanjut Presiden SBY, adalah negara terbesar di Asia Tenggara, anggota G20, memeliki peluang ekonomi yang besar dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Hampir pasti banyak negara, termasuk kalangan dunia usaha, yang ingin bekerja sama. "Oleh karenanya banyak yang ingin menguasai budaya Indonesia," SBY menjelaskan.
Kedua, IPSC adalah pusat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan untuk Indonesia bisa berkontribusi pada percaturan dunia, termasuk mengirimkan pasukan pemelihara perdamaian. Peserta juga wajib menguasai bahasa-bahasa yang ada di luar negeri.
Untuk keperluan tersebut, Presiden ingin PPSDB mendidik para penerjemah. "Kita niatkan pusat ini bisa mendidik diplomat-diplomat kita, calon-calon penerjemah kita yang handal," Presiden menambahkan.
Gagasan pembentukan PPSDB sendiri berasal dari Presiden SBY yang pada tahun 2010 ingin mendirikan apa yang disebut National Language Center (NLC). Gagasan tersebut ditindaklanjuti oleh Kemendikbud dan diresmikan SBY pada 7 April 2014.
Turut dalam peninjauan ini, antara lain, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Seskab Dipo Alam, Kepala BIN Marciano Norman, Panglima TNI Jenderal Moedolko, dan Kapolri Jenderal Sutarman.***(fbw)
0 Response to "SBY Ingin Bahasa Indonesia Terus Diperkenalkan pada Dunia"
Post a Comment