pengalaman nyata dari pak joko santoso hp ini begitu amat menginspirasi.
berikut kisahnya:
tergelitik oleh tudingan " belanja di supermarket harga berapapun dibayar, tetapi ke orang dagang kakilima nawarnya gak ketulungan.. . " , hingga tadi siang aku mau menjungkirbalikkan premis itu.
tidak hanya harga pepaya dan juga pisang tanduk tidak aku tawar sesenpun.. . aku pula menolak sisa pengembalian duit rp15 ribu.
kala aku tinggal berangkat, aku pernah memandang sesaat orang dagang buah itu terpana. tetapi reaksi berikutnya tidak aku duga.
dia berlari mengejar aku ke mobil dan juga menyorongkan sesisir pisang barangan ke jendela. " ambil, ambil bos. manis banget pisang barangan ini ".
" berapa pak? "
" udah, udah ambil aja. "
gantian aku yang terpana. aku percaya biayanya lebih dari 15 ribu. dia tidak ingin " terasa berhutang " kepada aku. dia lunasi mendadak.
betapa banyak hutang kita kepada republik. dan juga kita tidak sempat ambil hirau.
***
demikian tutur pak joko santoso hp yang ditulis dan juga dishare di halaman facebooknya, senin (23/5/2016).
portal piyungan 24 may, 2016
(sumber: portalpiyungan. com )
berikut kisahnya:
tergelitik oleh tudingan " belanja di supermarket harga berapapun dibayar, tetapi ke orang dagang kakilima nawarnya gak ketulungan.. . " , hingga tadi siang aku mau menjungkirbalikkan premis itu.
tidak hanya harga pepaya dan juga pisang tanduk tidak aku tawar sesenpun.. . aku pula menolak sisa pengembalian duit rp15 ribu.
kala aku tinggal berangkat, aku pernah memandang sesaat orang dagang buah itu terpana. tetapi reaksi berikutnya tidak aku duga.
dia berlari mengejar aku ke mobil dan juga menyorongkan sesisir pisang barangan ke jendela. " ambil, ambil bos. manis banget pisang barangan ini ".
" berapa pak? "
" udah, udah ambil aja. "
gantian aku yang terpana. aku percaya biayanya lebih dari 15 ribu. dia tidak ingin " terasa berhutang " kepada aku. dia lunasi mendadak.
betapa banyak hutang kita kepada republik. dan juga kita tidak sempat ambil hirau.
***
demikian tutur pak joko santoso hp yang ditulis dan juga dishare di halaman facebooknya, senin (23/5/2016).
portal piyungan 24 may, 2016
(sumber: portalpiyungan. com )
0 Response to "Pantang Nawar Belanja di Pedagang Kaki Lima, Apa yang Terjadi? Subhanallah..."
Post a Comment