Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

Saktinya Ahok, Tak Mempan di Santet Dukun Mantra pun Salah Sasaran

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
KPK akhirnya menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari partai Gerindra, Muhammad Sanusi. Kader Partai Gerindra itu diduga menerima suap Rp 1 miliar untuk memuluskan rancangan peraturan daerah mengenai reklamasi di Teluk Jakarta. Penangkapan Sanusi ini cukup mengagetkan, sebab, adik kandung M Taufik itu masuk dalam bursa calon Gubernur DKI yang dibidik Gerindra.

"Saya sebetulnya bagian balon (bakal calon) Pilgub DKI 2017 dari Partai Gerindra ya. Ada tiga sekarang yang betul-betul konsen maju Pilgub DKI 2017. Saya, Sandiaga Uno, dan Biem Benyamin dari Partai Gerinda. Kemudian, kami akan melakukan survei sampai dengan akhir bulan ini. Nah, kemudian tiga nama itu akan diberikan kepada DPP Partai Gerindra, kemudian DPP menyeleksi," jelas Sanusi ketika blusukan di Pasar Senen, Jakarta Utara (16/3) lalu.

Menurut Sanusi saat itu, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang santun dan bijak. "Karena Jakarta heterogen, orang boleh keras, orang boleh tegas tapi komunikasinya harus tetap baik tujuan bisa tercapai dengan baik kalau cara mengkomunikasikannya baik, ketegasan diperlukan dalam sikap, tapi penyampaian itulah yg penting," jelas dia.

Terkait penangkapan Sanusi oleh KPK, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku baru mendengarnya. Tapi, selama ini Ahok mengenal Sanusi sebagai sosok yang kaya. "Saya cuma tahu dia hidupnya mewah aja. Jam tangan miliaran kalau ketemu, mobilnya miliaran semua. Semua mobil kelas atas dia punya. Ya saya enggak tahu, mungkin dia orang kaya kali," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/4).

Menariknya, tertangkapnya Sanusi ini hanya berselang dua hari dari aksi gabungan dukun yang didatangkan Gerakan Tangkap Ahok (GTA) ke KPK. Para dukun itu mempunyai tujuan menyantet Ahok agar segera dijadikan tersangka dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Dukun ini kami bawa untuk menghapus kekebalan Ahok terhadap KPK. Dukun-dukun yang akan meruwat KPK, agar tidak disantet oleh kekuatan negatif dari Ahok," ungkap koordinator lapangan GTA Rahmat Himran. "Kami yakin dukun profesional yang kami bawa bisa menghilangkan santet sehingga negara Indonesia bisa bebas dari korupsi," tegas Rahmat. Namun entah kenapa, mantera yang dirapalkan para dukun itu seolah salah sasaran. Sebab yang tertangkap KPK bukannya Ahok melainkan salah satu kader terbaik Gerindra. Demikian dilansir dari berbagai sumber.
IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saktinya Ahok, Tak Mempan di Santet Dukun Mantra pun Salah Sasaran"

Post a Comment

VISITOR