Maut memang tidak diketahui akan datang kapan dan datang dengan cara yang bagaimana. Semua sudah merupakan catatan takdirnya, seperti Sebuah peristiwa naas harus dirasakan bocah kelas III SD. Hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi siapapun untuk menjauhi telepon genggam saat hujan. Bocah sembilan tahun ini diduga kuat tersambar petir saat memainkan telepon seluler di dalam rumah.
Siswa bernama Satrio Hadi Nugroho yang tinggal di Dusun Awar Awar, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Nganjuk ini tewas tersambar petir saat bermain ponsel ketika hujan deras di kamarnya.
Korban yang berada di dalam kamar ini diketahui tengah bermain ponsel sendirian saat tiba-tiba ia berteriak kencang. Orang tua korban pun langsung bergegas masuk ke kamar. Sayang, mereka kemudian mendapati anaknya sudah terbujur dengan sebagian anggota badannya menghitam dan melepuh. Sedangkan salah satu tangannya masih menggenggam telepon seluler yang sudah dalam keadaan rusak.
Menurut Jumari, posisi ponsel sedang menempel dengan tembok tempat stop kontakterhubung. Dugaan pun menguatkan bahwa ponsel yang tengah dipegang korban teraliri listri berkekuatan tinggi setelah rumahnya tersambar petir. Karena, suara petir terdengar sangat keras bersamaan dengan padamnya aliran listrik di rumah itu.
Karena tidak ada sumber api di kamar itu, besar kemungkinan terbakarnya korban akibat terkena aliran listrik yang meletup dari ponselnya. Jenazah pun langsung dimakamkan karena tidak ada tanda-tanda kejahatan didalamnya.
Kisah tersambar petir ini juga pernah menghebohkan Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri beberapa tahun silam. Kala itu, rumah milik Basuni tenaga administrasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Kediri, tersambar petir hingga merusak semua stop kontak dan saklar di dalam rumah.
Beruntung, tak ada korban luka dalam peristiwa yang terjadi saat hujan deras itu. Namun, sebuah televisi yang dalam keadaan mati turut terbakar lantaran kabel dayanya terhubung dengan stop kontak saat rumah itu tersambar petir. Diduga kuat, petir telah menyambar antena televisi yang menjulang hingga 3 meter diatas atap rumah.
Dengan kisah ini bisa dijadikan pelajaran bagi siapapun untuk tidak dibudakkan ponsel apalagi saat sedang hujan dan rawan petir. Bagaimana menurutmu?
Siswa bernama Satrio Hadi Nugroho yang tinggal di Dusun Awar Awar, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Nganjuk ini tewas tersambar petir saat bermain ponsel ketika hujan deras di kamarnya.
Korban yang berada di dalam kamar ini diketahui tengah bermain ponsel sendirian saat tiba-tiba ia berteriak kencang. Orang tua korban pun langsung bergegas masuk ke kamar. Sayang, mereka kemudian mendapati anaknya sudah terbujur dengan sebagian anggota badannya menghitam dan melepuh. Sedangkan salah satu tangannya masih menggenggam telepon seluler yang sudah dalam keadaan rusak.
Menurut Jumari, posisi ponsel sedang menempel dengan tembok tempat stop kontakterhubung. Dugaan pun menguatkan bahwa ponsel yang tengah dipegang korban teraliri listri berkekuatan tinggi setelah rumahnya tersambar petir. Karena, suara petir terdengar sangat keras bersamaan dengan padamnya aliran listrik di rumah itu.
Karena tidak ada sumber api di kamar itu, besar kemungkinan terbakarnya korban akibat terkena aliran listrik yang meletup dari ponselnya. Jenazah pun langsung dimakamkan karena tidak ada tanda-tanda kejahatan didalamnya.
Kisah tersambar petir ini juga pernah menghebohkan Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri beberapa tahun silam. Kala itu, rumah milik Basuni tenaga administrasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Kediri, tersambar petir hingga merusak semua stop kontak dan saklar di dalam rumah.
Beruntung, tak ada korban luka dalam peristiwa yang terjadi saat hujan deras itu. Namun, sebuah televisi yang dalam keadaan mati turut terbakar lantaran kabel dayanya terhubung dengan stop kontak saat rumah itu tersambar petir. Diduga kuat, petir telah menyambar antena televisi yang menjulang hingga 3 meter diatas atap rumah.
Dengan kisah ini bisa dijadikan pelajaran bagi siapapun untuk tidak dibudakkan ponsel apalagi saat sedang hujan dan rawan petir. Bagaimana menurutmu?
0 Response to "NAHAS!! Main HP Di Rumah Anak SD Ini Tewas Kesambar Petir"
Post a Comment