Viva Permata Donna, seorang perempuan yang berprofesi sebagai model di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebutaan mata gara-garanya selalu memakai softlens hingga tidur.
Hal itu membuat jiwanya tergundang. Ia sekarang menjadi gila dan sering menyakiti dirinya sendiri Seperti memukul dan mencakar badannya. Bahkan, ia kerap mencekik lehernya sendiri.
Untuk mengatasi perilaku ini, ibunya terpaksa harus memasung dengan cara mengikat tangan dan kaki gadis malang ini. Upaya ini dilakukan supaya anak satu-satunya ini tidak mengalami luka serius yang malah membahayakan jiwanya.
Sembari itu, Merlianti mencoba berbagai macam usaha medis dan non medis untuk mengobati gadis foto model ini. Namun semuanya tidak ada hasil sampai rumah dan harta janda ini habis terjual.
Kini mereka terpaksa harus tinggal di kos-kosan. Untuk menenangkannya, si ibu memberi anaknya ini obat penenang dengan dosis tinggi dari dokter.
Hal itu membuat jiwanya tergundang. Ia sekarang menjadi gila dan sering menyakiti dirinya sendiri Seperti memukul dan mencakar badannya. Bahkan, ia kerap mencekik lehernya sendiri.
Untuk mengatasi perilaku ini, ibunya terpaksa harus memasung dengan cara mengikat tangan dan kaki gadis malang ini. Upaya ini dilakukan supaya anak satu-satunya ini tidak mengalami luka serius yang malah membahayakan jiwanya.
Sembari itu, Merlianti mencoba berbagai macam usaha medis dan non medis untuk mengobati gadis foto model ini. Namun semuanya tidak ada hasil sampai rumah dan harta janda ini habis terjual.
Kini mereka terpaksa harus tinggal di kos-kosan. Untuk menenangkannya, si ibu memberi anaknya ini obat penenang dengan dosis tinggi dari dokter.
0 Response to "Mengalami Kebutaan Gara-Gara Softlens, Gadis Ini Depresi Sering Sakiti Diri Sendiri"
Post a Comment