Menutup aurat adalah kewajiban bagi seluruh muslimah. Menutup aurat adalah salah satu wujud ketaatan manusia terhadap Allah. Muslimah diharuskan menggunakan hijab di segala kondisi, tanpa membedakan profesi dan status mereka di masyarakat. Hijab bukanlah sebuah penghalang apalagi mengekang perempuan. Di balik perintah menutup aurat, Allah telah menyiapkan pahala dan kebaikan bagi setiap umatNya.
Hal tersebut diamini benar oleh Ibtihaj Muhammad. Wanita kelahiran 1985 ini adalah atlit perempuan berhijab pertama di Amerika Serikat. Ibtihaj memang sudah menyukai berbagai macam olahraga sejak kecil. Lahir di keluarga Islam, Ibtihaj sudah terbiasa mengenakan pakaian tertutup sejak kecil, termasuk saat berolahraga. Ia sempat bergabung dalam beberapa tim, namun tanggapan anggota lain selalu memandangnya aneh karena pakaiannya yang serba panjang.
baca juga : Di 3 Waktu Ini Muslimah Boleh Melepas Hijabnya
baca juga : Di 3 Waktu Ini Muslimah Boleh Melepas Hijabnya
Sempat mengalami putus asa, Ibtihaj kemudian menemukan 'pencerahan' saat mengenal olahraga anggar. Olahraga yang memang mengharuskan pemainnya berpakaian tertutup ini sangat cocok dengannya yang menggunakan hijab. Ia pun mulai mempelajari olahraga anggar secara serius hingga berhasil menjadi atlit profesional. Ia merasa di sini lah passion-nya sebagai atlit bisa tersalurkan dengan maksimal.
Dikutip dari The Players Tribune, Ibtihaj mengaku ini adalah pertama kalinya ia merasa 'diterima' oleh lingkungannya. Setelah menggeluti anggar, tak ada lagi orang yang memandang aneh pada dirinya sebab atlit lain pun sama-sama berpakaian lengkap dan tertutup.
Ibtihaj mengaku tak mudah menjadi Muslim di Amerika. Ia sempat mengalami perjuangan yang tak mudah untuk mempertahankan hijabnya saat mulai menggeluti anggar. Walaupun pakaian untuk anggar sudah tertutup, namun tanpa hijab ia merasa tak lengkap. Namun demikian menggunakan hijab pun bukanlah perjuangan yang mudah. Mengingat masih ada beberapa pihak yang mendeskriditkan Muslim di Amerika.
Ia juga menyatakan bahwa, di mana pun kita tinggal bukanlah alasan untuk meninggalkan identitasnya sebagai Muslimah. Walaupun masih banyak orang yang meragukan dirinya sebagai atlit Muslim namun Ibtihaj tak ambil pusing. Ia hanya ingin membalasnya dengan cara yang positif dengan memberikan kontibusi yang baik untuk masyarakat dan menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai atlit.
Saat ini, Ibtihaj sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Olimpiade di musim panas mendatang yang akan dihelat di Rio de Jenairo Brazil. Kita do'akan saja semoga Ibtihaj dapat mengukir prestasi yang membanggakan. Semoga menginspirasi ya!
0 Response to "Inilah Atlit Berhijab Pertama di Amerika Serikat"
Post a Comment