Yang namanya menikah itu harusnya adanya mempelai pria dan wanita, itu merupakan syarat mutlak Nikah. Namun apa jadinya ketika yang menikah ternyata wanita sama wanita (jeruk makan jeruk) ? Seperti kisah di Riau ini. Seorang wanita telah berpacaran selama 7 tahun, namun menjelang Ijab Qobul ternyata calon mempelai Prianya ternyata seorang wanita juga. Berikut kisahnya:
Sepandai pandai tupai melompat, pasti akan jatuh ketanah. Pepatah ini pantas ditujukan buat Dika (33) seorang laki-laki palsu yang merupakan warga Kabupaten Siak.
Dika yang memiliki nama asli Dika Wati itu mengaku sebagai seorang pria. Namun kebohongan itu terbongkar saat dirinya akan bersanding dengan seorang gadis pilihannya inisial RN (20) yang merupakan warga Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Selama ini, mereka itu tidak pernah jumpa, mereka hanya berhubungan Melalui handpone dan bahaka sudah 7 tahun," ujar salah seorang warga Paskem yang enggan namanya disebutkan kepada GoRiau.com, Sabtu (9/4/2016).
Hubungan keduanya terus berlanjut. Hingga awal minggu lalu, silaki-laki palsu bernama Dika itu datang ke Rengat untuk melamar RN.
Karena ketidak tahuan RN dan keluarga, Kamis (7/4/2016) kemaren, mereka melangsungkan pernikahan di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Rengat.
Al hasil, borok Dika sang laki-laki palsu itu terkuak. Saat dirinya akan bersanding, tingkah Dika sedikit aneh didepan perias pengantin, sehingga membuat curiga mereka. Dika enggan dipasangkan pakaian adat melayu oleh perias pengantin itu atau yang biasa disebut Mak Andam.
"Dia meminta dirinya yang memasang sendiri. Merasa keberatan dan curiga, saat menjempat calon pengantin pria, perias pengantin itu secara tak langsung melihat bagian tubuh Dika seharusnya dimiliki oleh perempuan," terangnya.
Begitu ketahuan, suasana sontak heboh. Pihak keluarga langsung menanyakan hal yang sebenarnya.
"Begitu borok Dika terbongkar, atas kesepakatan pihak keluarga dan desa, sang calon raja sehari gadungan itu akhirnya diminta untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan tami undangan sebelum dipulangkan ke daerah asalnya di Siak," pungkasnya tegas.
Hingga berita ini dimuat, tak seorangpun pihak terkait yang bisa dikonfirmasi. Ketika mencoba menghubungi pihak desa, nomor Kepala Desa Pasir Kemilu tengah tidak aktif. Begitu juga dengan Kepala KUA Kecamatan Rengat selaku yang menikahkan keduanya, saat dihubungi GoRiau.com, seluker yang bersangkutan juga tidak aktif.
Sepandai pandai tupai melompat, pasti akan jatuh ketanah. Pepatah ini pantas ditujukan buat Dika (33) seorang laki-laki palsu yang merupakan warga Kabupaten Siak.
Dika yang memiliki nama asli Dika Wati itu mengaku sebagai seorang pria. Namun kebohongan itu terbongkar saat dirinya akan bersanding dengan seorang gadis pilihannya inisial RN (20) yang merupakan warga Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Selama ini, mereka itu tidak pernah jumpa, mereka hanya berhubungan Melalui handpone dan bahaka sudah 7 tahun," ujar salah seorang warga Paskem yang enggan namanya disebutkan kepada GoRiau.com, Sabtu (9/4/2016).
Hubungan keduanya terus berlanjut. Hingga awal minggu lalu, silaki-laki palsu bernama Dika itu datang ke Rengat untuk melamar RN.
Karena ketidak tahuan RN dan keluarga, Kamis (7/4/2016) kemaren, mereka melangsungkan pernikahan di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Rengat.
Al hasil, borok Dika sang laki-laki palsu itu terkuak. Saat dirinya akan bersanding, tingkah Dika sedikit aneh didepan perias pengantin, sehingga membuat curiga mereka. Dika enggan dipasangkan pakaian adat melayu oleh perias pengantin itu atau yang biasa disebut Mak Andam.
"Dia meminta dirinya yang memasang sendiri. Merasa keberatan dan curiga, saat menjempat calon pengantin pria, perias pengantin itu secara tak langsung melihat bagian tubuh Dika seharusnya dimiliki oleh perempuan," terangnya.
Begitu ketahuan, suasana sontak heboh. Pihak keluarga langsung menanyakan hal yang sebenarnya.
"Begitu borok Dika terbongkar, atas kesepakatan pihak keluarga dan desa, sang calon raja sehari gadungan itu akhirnya diminta untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan tami undangan sebelum dipulangkan ke daerah asalnya di Siak," pungkasnya tegas.
Hingga berita ini dimuat, tak seorangpun pihak terkait yang bisa dikonfirmasi. Ketika mencoba menghubungi pihak desa, nomor Kepala Desa Pasir Kemilu tengah tidak aktif. Begitu juga dengan Kepala KUA Kecamatan Rengat selaku yang menikahkan keduanya, saat dihubungi GoRiau.com, seluker yang bersangkutan juga tidak aktif.
0 Response to "Heboh, Pernikahan Gagal Saat Mengetahui Calon Mempelai Pria Ternyata Seorang Wanita"
Post a Comment