![]()  | 
| pelantikan kabinet jokowi | 
  “Presiden Jokowi adalah orang baik, sederhana dan  pekerja keras. Hanya saja banyak menteri yang ndablek, sontoloyo dan  otaknya lumutan berjamur. Bukannya berjuang wujudkan Trisakti serta  Nawacita janji Jokowi, malah telikung dan plintir kebijakan-kebijakan  prorakyat!” ujar Juru Bicara Jaringan ’98, Ricky Tamba kepada media,  Kamis (22/10/2015).
Dalam analisa Jaringan ’98, berbagai problem terkini seperti polemik  Freeport, Pelindo II, bencana asap, gejolak perburuhan, fluktuasi dollar  dan lain sebagainya, adalah dampak dari ketidakbecusan para menteri  yang proasing.
“Berbagai aset strategis yang bisa dikelola sendiri malahan kembali  dijual ke asing, contohnya Freeport, Pelindo II, beberapa bank besar  dll, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said dan pejabat  terkait dengan berani bertindak tanpa menjaga kepentingan nasional dan  kemaslahatan rakyat,” terang Ricky.
Dalam hal perburuhan, setahun Pemerintahan Jokowi-JK selalu bergejolak.  Jutaan buruh di berbagai tempat terus berdemonstrasi melawan  kebijakan-kebijakan kontroversial Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri  hingga kini. Beberapa kali Jokowi harus mengambilalih dan menyetujui  tuntutan buruh.
Bencana asap yang terus memakan korban dan fluktuasi dollar, lanjutnya,  bukti nyata kelambanan kabinet dalam membantu Jokowi. Juga, banyak  tuduhan miring bahwa para perusahaan pembakar lahan, mafia migas dan  agen-agen asing, tak pernah disentuh karena dibekingi oknum pejabat  penting.
“Jaringan ’98 menyarankan Presiden Jokowi segera sapu bersih para  pembantunya yang antirakyat pronekolim neoliberalisme. Kami yakin masih  banyak anak bangsa yang lebih berkompeten, cerdas, kreatif, inovatif dan  nasionalis yang siap membantu mewujudkan Trisakti dan Nawacita janji  Pilpres 2014. Reshuffle Kabinet Kerja adalah keharusan demi NKRI  tercinta!” pungkas Ricky Tamba. [suarajakarta]






0 Response to "Jaringan 98: Menteri Jokowi banyak yang ndablek, sontoloyo dan otaknya lumutan berjamur "
Post a Comment