Menurut kesepakatan saat sosialisasi kepada warga sekitar di Kelurahan Rancanumpang, pihak kontraktor mengerjakan proyek itu siang hari hingga maksiml jam 12 malam. Kenyataannya, siang hari justru sering tidak ada aktivitas dan pengerjaan baru dimulai tengah malam.
Salah satu keluhan dan protes dilakukan warga melalui akun twitter sambil mengunggah foto akses jalan yang sedang dibeton. Ia me-mention Lurah Rancanumpang dan Wali Kota Bandung.
Protes tersebut langsung direspons Relawan Bandung, Lurah Rancanumpang, dan Dinas Bina Marga & Pengairan (DBMP) Kota Bandung.
Lurah Rancanumpang @LurahRanum memperkuat protes warga. "Betul sekali sudah banyak keluhan dan diingatkan pd Adhi Karya namun tdk ada tanggapan," katanya.
"Siap, akan kami sampaikan kpd pihak2 terkait Pa Lurah. htr nuhun perhatosanna," respons DBMP yang juga meminta maaf kepada warga. "akan kami sampaikan kpd pihak2 terkait. sekali lg kami mohon maaf atas ketidaknyamanan warga," kicaunya.
Dalam pantauan BandungAktual, Minggu (18/1), jalan akses belum tuntas. Baru sebagian jalan yang dibeton. Menurut warga Griya Cempaka Arum (GCA) yang lokasinya tepat berhadapan dan berdampingan dengan stadion GBLA, pengerjaan jalan akses masuk stadion memang sering dilakukan malam hari, sedangkan siang hari relatif sepi tanpa aktivitas.
Hal itu, menurut warga, tidak sesuai dengan kesepakatan di kelurahan saat sosialisasi, yakni pengerjaan jalan dilakukan siang hari hingga maksimal jam 12 malam. "Ini malah sering dimulai jam setengah satu malam," kata seorang warga.*
0 Response to "Warga Protes Pengerjaan Jalan Akses Stadion GBLA Malam Hari"
Post a Comment