Peresmian layanan paspor di gedung samping Bandung Convention Center (BCC) itu dilakukan langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly.
Pemohon atau warga akan menemui bagian informasi (Help Desk) yang bisa membantu mengarahkan. Pemohon diminta mengisi formulir dan memasukkan pengajuan sambil menunggu wawancara dan foto.
Seperti dilansir Antara dan situs resmi imigrasi Bandung, unit layanan parpor ini untuk pelayanan paspor walk in (non-online), yakni pemohon datang sendiri.
"Unit Layanan Paspor wilayah I Imigrasi Kelas I Bandung ini untuk memenuhi pelayanan, memudahkan pelayanan bagi masyarakat," kata Menteri dalam sambutannya.
Dijelaskan, pelayanan keimigrasian pembuatan paspor di unit tersebut terintegrasi dengan kantor induk.
Menkumham berharap, dengan adanya unit pelayanan paspor baru ini warga bisa lebih terlayani dengan baik. "Jadi kita ingin pelayanan pembuatan paspor yang mudah, cepat, dan nyaman," katanya.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Sahala Pasaribu, di bagian ruang tunggu tersedia 150 kursi tunggu yang nyaman.
Permen dan air mineral disediakan secara cuma-cuma sambil menunggu giliran. Di kantor tersebut juga dilengkapi smoking room, ruang menyusui, hingga public internet yang bisa dimanfaatkan pemohon yang ketinggalan persyaratan dan akan mengirimkan via internet.
Unit layanan paspor ini bisa menampung sekitar 200 pemohon setiap hari. Jumlah tersebut akan mengurangi beban kantor Imigrasi Bandung di Jalan Surapati yang sehari meneriman 500-700 pemohon paspor.
"Pemohon mengajukan permohonan, foto dan wawancara serta bayar di hari yang sama, setelah 3 hari baru mengambil paspornya," tuturnya. Harga pembuatan paspor Rp 335 ribu.
Suasana kantor terlihat rapi dan bersih. Ada 8 ruang wawancara dan foto yang dibuka untuk melayani pemohon setiap hari. (ant/dtc/imigrasi).*
0 Response to "Unit Layanan Paspor di Jln Soekarno-Hatta Bandung Diresmikan"
Post a Comment