Terima Pesan Singkat Gelap, Kapolres Agus Stiyoko Libas Semua Yang Illegal

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)

KETAPANG-Sepak terjang Kapolres Ketapang Agus Stiyoko dalam menegakkan aturan di wilayah Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat sejak pertama menjabat,dengan maksud untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat kedua Kabupaten ini mendapat tantangan dari oknum-oknum tertentu yang merasa dirugikan,terutama oleh para pelaku bisnis illegal.

Seperti disampaikan Agus Stiyoko melalui pesan singkatnya kepada Redaksi,Sabtu (01/11/2014) sore,bahwa dirinya telah menerima pesan singkat dari seseorang yang tidak dia kenal,mengatasnamakan masyarakat Ketapang.

Ketika ditanya siapa pengirim pesan singkat itu,Agus Stiyoko mengaku bahwa pengirimnya adalah orang-orang yang baru dia tangkap,”orang-orang yang baru saya tangkap,”ungkapnya.

Ini adalah pesan singkat yang diterima Kapolres Agus Stiyoko melalui telpon genggamnya baru-baru ini : “Pak kami ini mau makan jangan bikin masyarakat Ketapang resah,kebun disegel,kayu ditangkap,mau dijadikan apa Ketapang ini,baru Kapolres ini (maksudnya Kapolres Agus Stiyoko),“Saking takutnya saya sudah tiga bulan ini tak buka kios,saya di depan rumah Bapak,”bunyi pesan singkat itu.

SMS selanjutnya : “Kapolres Ketapang bukan cuma Bapak,tapi tak separah ini,tolonglah belas kasihan kami Bapak,ruang kerja kami tolong Bapak hargai. “Kami menghargai Bapak mau mengubah Ketapang,tolong yang cari sesuap nasi diberi hidup juga Pak,”tulis si pengirim pesan singkat ke Kapolres Agus Stiyoko baru-baru ini.

Kemudian pengirim pesan singkat itu,mengaku bahwa dirinya sudah 13 tahun tinggal di Ketapang baru kali ini yang begini (maksudnya baru Kapolres Agus Stiyoko yang begini-red), “mau bangun rumah aja takut,seperti kami Pak,mau urus izin kami tak mampu,itu PLN juga diawasi,setiap bulan biaya listrik naik terus,”pungkas si pengirim pesan singkat.

Menyikapi pesan singkat gelap itu,Kapolres Agus Stiyoko biasa-biasa aja,malah Agus Stiyoko mengajak masyarakat untuk melibas semua kegiatan di wilayah kerjanya yang illegal.

“Mari libas, dari yang kecil hingga yang besar sekalipun,”ajak Agus Stiyoko.***(H/k65)