JAKARTA-Mengantisipasi perkembangan belakangan ini yang mengarah pada "kudeta merangkak terhadap kedaulatan rakyat di DPR-MPR," sejumlah elemen Relawan mendirikan People Power Front (PPF).
"Hanya satu kata, pemberangus demokrasi harus dienyahkan, mereka harus disadarkan bahwa rakyat berdiri tegak bersama Jokowi," tegas Panglima FFP Sukmadji Indro Tjahjono di Jakarta, Kamis (9/10).
PPF akan berkumpul di Gedung Joeang, Jl Menteng raya 31, Jakarta Pusat, Jumat 10 Oktober 2014 pukul 14.00-18.00. "Kalau rakyat sudah punya mau, tak ada yang bisa lawan. Tembok Berlin saja bisa hancur tak berbekas," kata Indro.
Wakil Panglima Bidang Humas, Sihol Manullang menjelaskan, kekebasan memang tidak pernah sebagai pemberian, harus berjuang untuk memperolehnya. "Kalau rakyat yang punya mau, sejarah telah membuktikan, tak satu kekuasaan pun di dunia yang bisa mengaralah rakyat," kata Sihol, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
Sihol mengatakan, apa yang terjadi sekarang ini di DPR yang kemudian berlanjut ke MPR, jelas-jelas kudeta merangkak. Informasi yang beredar luas, kelompok tertentu sudah berencana melemahkan semua lembaga yang potensial mendukung pemerintahan bersih di bawah Jokowi.
"Rakyat harus disadarkan, kita melawan kekuatan besar yang memiliki segala sumber daya. Sang lawan, telah memberangus demokrasi, menenggelamkan hak politik rakyar. Kita harus lawan, berdiri tegak bersama Jokowi," tegas Sihol.
Menempati markas yang sama dengan Bara JP, kepengurusan PPF juga dilengkapi dengan Wakil Panglima Bidang Intelijen, Penggalangan Massa, Hubungan Antar-Lembaga dan beberapa lagi.***(dd)
0 Response to "People Power Front Dibentuk Mengantisipasi ''Kudeta Merangkak''"
Post a Comment