Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

SBY: Dunia Butuh Kepeloporan untuk Patahkan Batas Lama

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
New York, Amerika Serikat-Dunia saat ini membutuhkan semangat kepeloporan, keberanian untuk mematahkan batas-batas lama dan membuat batas baru. Dengan kemauan kuat seperti ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono percaya bahwa umat manusia dapat mengatasi tantangan perubahan iklim, memberantas kemiskinan dan ketidakadilan sosial, mempercepat pemulihan ekonomi global, dan menciptakan budaya damai di antara semua agama.

"Dan dengan semangat ini pula kita berharap dapat mengakhiri siklus kekerasan, kebencian, ketakutan, dan penghinaan yang telah membuat begitu banyak konflik di dunia, yang tampaknya terkeras selama puluhan tahun ini," kata Presiden SBY pada bagian lain pidatonya dalam Sesi Debat Umum Sidang ke-69 Majelis Umum PBB, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9) sore waktu setempat atau Kamis (25/9) dini hari di Jakarta.

Memiliki pandangan seperti ini, SBY sadar akan dicap sebagai utopis atau idealis yang buta dalam memahami hubungan internasional. "Tapi saya percaya bahwa dengan komitmen yang kuat dan kemauan politik, kita dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti pepatah Indonesia, 'dimana ada kemauan, di situ ada jalan'," Presiden mengingatkan.

Presiden SBY memakai bahasa Indonesia ketika menyebut pepatah 'dimana ada kemauan, di situ ada jalan' (terjemahan 'where is a will, there is a way'). Spontan peserta sesi debat umum memberi aplus panjang kepada SBY. Mereka adalah para kepala negara , termasuk Presiden AS Barack Obama.

Diingatkan oleh SBY bahwa dunia harus mendorong batas-batas nasionalisme menjadi globalisme, dimana dalam waktu bersamaan kita dapat merancang solusi terhadap isu-isu nasional, regional, dan global. Sebuah globalisme baru di mana tidak ada bangsa yang tertinggal dan tidak ada bangsa mendominasi.

"Dimana hak dilindungi dan tanggung jawab terpenuhi. Dalam dunia globalisasi baru, perang adalah sesuatu yang tak terpikirkan," ujar SBY.

Perang, lanjut Presiden SBY, terutama terjadi karena negara-negara memainkan zero-sum gamehttp://cdncache1-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.pngdimana pemenang mengambil semua dan pecundang menangis. Permainan "kita" melawan "mereka”, dimana "kita" harus menang dan "mereka" harus kalah. Dan pemenang hari ini adalah pecundang besok.

Presiden mengajak semua untuk mulai serius untuk membangun dunia baru yang dama melalui kemakmuran dan keadilan.” Usaha untuk membuat orang pemenang, dengan menciptakan dan memelihara ‘Kita’ baru. Semua adalah kita, tanpa meninggalkan seorang pun di belakang,” Presiden SBY menandaskan.***(yor/har)
IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SBY: Dunia Butuh Kepeloporan untuk Patahkan Batas Lama"

Post a Comment

VISITOR