JAKARTA-Basuki Tjahaja Purnama alias AHOK,Wakil Gubernur DKI Jakarta mempertanyakan ucapan Menpora Roy Suryo agar tidak membangun venue baru untuk Asian Games 2018. Roy mengeluarkan imbauan itu melalui Komite Olimpiade Asia (Olimpic Council of Asia /OCA) karena melihat Incheon keteteran menyediakan venue.Kata Ahok,kepada Wartawan di Balai Kota,Jalan Medan Merdeka Selatan,Jakarta Pusat,Senin (22/09/2014) Menpora Roy Suryo tidak hadir di lokasi saat pihak OCA mengadakan rapat pleno penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 itu.
Menanggapi pernyataan AHOK tersebut,Menpora Roy Suryo menjawab dengan tegas bahwa,ini untuk kesekian kalinya membuktikan keburukan birokrasi dan komunikasi di Pemprov DKI Jakarta,”di mana seorang AHOK tanpa tahu masalah dan tidak tanya anak buahnya langsung nyablak/cuap-cuap di media, persis saat dia menuduh Kemenpora menghambat Rekomendasi Taman BMW,pada hal memang staf-stafnya yang belum menyerahkan syarat,”ungkap Menpora Roy Suryo langsung kepada Pemimpin Redaksi www.kabar65.comHalim H.Anwar,Senin (22/09/2014),malam.
Jadi,menurut Roy,statemen “Indonesia tidak disarankan membangun Venue’ lagi itu sudah disampaikan oleh OCA ,melalui Ketua KOI (bu Rita) saat RAKOR KESRA yang dihadiri juga oleh Deputi DKI (Bu Silvy) bersama Gubernur Sumsel dan asDep Jabar. “Jadi jelas bahwa AHOK tidak tahu soal itu,karena justru dia yang mangkir rapat di Kemenkokesra,”tegas Roy Suryo.
Selanjutnya,ungkap Roy,General Assembly memang tidak perlu dihadiri sekelas Menpora,karena isinya justru soal-soal internal OCA dan diujung acara memang ada penandatanganan MoU yang cukup oleh Gubernur Kepala Daerah dan disaksikan Deputi Kemenpora. “Jadi ini bukti juga bahwa AHOK tidak tahu isi General Assembly atau Sidang Umum OCA,mungkin dia hadir karena tidak tahu semua sudah dibahas di rapat-rapat sebelumnya (bukan di General Assembly itu-red),”jelas Roy.
Menpora,lanjut Roy,disaat yang sama justru lebih penting untuk datang ke Wisma Atlit,Vebnue Angkat Besi, Venue Berkuda,dan Venue-Venue lainnya didampingi DCM Pak Suwarno yang memang menjadi Tupoksinya. Jadi sekali lagi General Assembly memang hanya untuk sekelas Ketua KOI dan Gubernur-Gubernur Kepala Daerah, bukan levelnya Pemerintah Pusat, maka cukup diwakili Deputi Kemenpora Prof. Faisal Abdullah.
“So.sekalilagi AHOK memang ASBUN dan sekarang “ESUK DELE SORE TEMPE” alias kemarin-kemarin bicara terus soal Taman BMW tetapi kalau memang konsisten tidak terus berubah ke “Renovasi GBK”,pungkas Menpora Roy Suryo.***(H/lkbk/k65)
0 Response to "AHOK memang “ASBUN” sekarang “ESUK DELE SORE TEMPE”"
Post a Comment